Sunday 3 May 2015

SKRIPSI - PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Keluarga mempunyai peranan dan tanggung jawab utama atas perawatan dan perlindungan anak sejak bayi hingga remaja pengenalan anak kepada kebudaya, pendidikan, nilai dan norma -  norma kehidupan bermasyarakat dimulai dalam lingkungan keluarga, untuk perkembangan kepribadian anak – anak yang sempurna dan dan serasi, mereka harus tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam suatu iklim kebahagian, penuh kasih nsayang dan pengertian.
Menurut siti partini (1977 : 11) yaitu “keluarga adalah sekelompok manusia yang terdiri atas suami, istri anak – anak (bila ada) yang terikat atau didahlu dengan perkawinan”.
Keluarga merupakan lemabga social yang paling kecil, yang kpaling kecil yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Dari beberapa fungsi keluarga salah satunya adalah memberikan pendidikan ayng terbaik yakni pendidikan ayng mencakupk pengembangan potensi – potensi yang dimiliki oleh anak – anak, yaitu potensi fisik, potensi nalar, dan potensi nurani atau qolbu (Muhammad Thoichah Hasan 1990 : 39).
Dengan pendidikan yang utuh tersebut akan mengembangkan kualitas kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi – potensi dirinya secara menyeleuruh dan kualitas sumber daya manusia yang demikian sebenarnnya yang dibutuhkan sekarang dan masa yang akan dating yakni. Kualitas sumber daya manusia meliputi :Kreatifitas yang kuat, produkstifitas yang tinggi, kepribadian yang tangguh kesadaran social yang besar, keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa.
Pada dasarnya, proses pendidikan dapat terjadi dalam banyak situasi social yang menjadi ruang lingkup kehidupan manusia secara garis besar proses pendidikan dapat terjadi dalam 3 lingkungan pendidikan yang terkenal dengan sebutan trilogy pendidikan, yaitu pendidikan didalam keluarga (Pendidikan Informal).
Pendidikan didalam sekolah (Pendidikan Formal), pendidikan didalam masyarakat (Pendidikan Non Formal).
Pendidikan didalam keluarga merupakan pendidikan kodrati, apalagi setelah anak lahir pengenalan diantara orang tua dan anak – anaknya yang meliputi masa cinta kasih, ketentraman dan kedamaian anak – anak akan berkembang kearah kedewasaan dengan wajar didalam lingkungan keluarga segala sikap dan tingkah laku kedua orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak . karena ayah dan ibu merupakan pendidik dalam kehidupan yang nyata dan pertama sehingga sikap dan tingkah laku orang tua akan di amati oleh anak baik disengaja maupun tidak disengaja sebagai pengalaman bagi anak yang akan mempengaruhi pendidikan selanjutnya.
Pencapaian tujuan institusional SMA sesuai dengan fungsinya dalam rangka keseluruhan prosesn pendidikan pada khususnya adalah salah satu tugas sekolahs ebagai lembaga pendidikan formal pada umumnya tidaklah mudah.
Disepanjang tahun, khususnya pada tahun, khususnya pada tahun ajaran baru, mutu pendidikan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pendidikan secara umum disegala jenjang pendidikan formal termasuk SMA sering dipermasalahkan . permasalahan ini sering kali dikaitkan dengan adanya kecenderungan merosotnya minat belajar dan prestasi belajar yang dicapai siswa.
Faktor – factor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa tentunya beraneka ragam, tetapi secara garis besar ada dua factor yaitu factor – factor pada pihak siswa dan factor – factor diluar siswa
Menurut Crow An Crow yang dikutip oleh Johny Killis (1988 : 26) ada tiga factor yang menimbulkan minat yaitu : Fkator yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri, factor motif social dan factor emosional yang ketiganya mendorong timbulnya minat yaitu : factor yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri, factor motif social dan factor emosional yang ketiganya mendorong timbulnya minat.
Pendapat tersebut sejalan yang dikemukakan Sudarsono, factor – factor yang menimblkan minat dapat digolongkan sebagai berikut :
1.      Faktor kebutuhan dari dalam.
Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan
2.      Faktor motif social
Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif social yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari lingkungan dimana ia berada.
3.      Faktor emosional
Faktor yang merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap suatu kegiatan atau objek tertentu.
Jadi berdasarkan dua pendapat diatas factor yang menimbulkan minat, dalam hal ini minat untuk belajar ada 3 yaitu : dorongan dari diri individu. Kemudian individu mengadakan interaksi dengan lingkungan yang menimbulkan dorongan social dan dorongan emosional, juga adanya pengaruh pola asuh orang tua.
Karena hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh minat dalam belajar,perhatian orang tua, maka keduanya menjadi perlu untuk dibahas dan diteliti.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana perhatian orang tua siswa SMAN 1 Suranenggala
2.      Bagaimana minat belajar siswa SMA N 1 Suranenggala
3.      Bagaimana prestasi belajar siswa SMA N 1 Suranenggala
4.      Pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa SMAN 1 Suranenggala
5.      Pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa SMAN 1 SUranenggala
6.      Pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar dan prestasi belajar siswa SMAN 1 Suranenggala
C.     Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui perhatian orang tua siswa SMAN 1 Suranenggala
2.      Untuk mengetahui minat belajar siswa SMAN 1 Suranenggala
3.      Untuk mengetahui prestasi belajar siswa SMAN 1 Suranenggala
4.      Untuk mengetahui perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa SMAN 1 Suranenggala
5.      Untuk mengetahui perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa sMAN 1 SUranenggala
6.      Untuk mengetahui perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa SMA N 1 Suranenggala
D.    Manfaat Penelitian
1.      Secara Teoritis
Bagi orang tua agar lebih meningkatkann perhatiannya dalam mendidik sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar SISwa
2.      Secara pr a ktis
Bagi orang tua agar memperhatikan anaknya dan memberikan bimbingan belajar dirumah serta memenuhi kebutuhan anak.
Memberikan pengetahuan bahwa besarnya perhatian orang tua, minat belajar sangat berpengaruh dalam mencapai dan meningkatkan dalam meraih prestasi belajar.
E.     Kerangka Berfikir
Manusia sebagai makhluk social tentunya harus berinteraksi dengan masyarakat yang ada disekitarnya agar masyarakt mau menerimanya tentunya manusia harus mampu menempatkan diria tau bertindak sesuai dengan fungsikemanusiaannya. Untuk itu diperlukan pendidikan. Proses pendidikan yang pertama kalidirasakan oleh seorang anak adalah lewat kedua orang tuanya. Sejak anak berada dalam kandungan ibu telah mampu berinteraksi dan berkkomunikasi dengan anaknya. Keberhasilan belajar anak dipengaruhi oleh beberapa factor dan salah satunya bagaimana cara orang tua dirumah mengarahkan cara belajar anak. Orang tua yang memiliki pendidikan rendah dengan orang tua yang berpendidikan tinggi tentunya akan berbeda dilain pihak orang tua adalah sosok pribadi yang utuh, kematangan pribadi setiap orang tua berbeda. Salah satu penyebab perbedaan itu adalah pendidikan sehingga di harapkan dengan memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas serta kepribadian yang lebih matang sehingga orang tua akan lebih mampu mengarahkan putra – putrinya meraih keberhasilan belajar yang lebih baik.
F.     Hipotesis
Berdasarkan permasalahan yang diajukan dengan ditunjang kerangka berfikir maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1.      Hipotesis Alternatif (Ha)
Diduga terdapat pengaruh perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar
2.      Hipotesis Nihil (Ho)
Diduga tidak terdapat pengaruh perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar.

BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Prestasi belajar siswa
1.      Pengertian belajar adalah semua aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalan interaksi aktif dalam lingkungan yang menghasilkan perubahan – perubahan dalam pengolahan pemahaman. Menurut Gagne dalam bukunya the conditions of learning 1977, belajar merupakan jenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkahlaku, yang keadaanya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesuai melakukan tindakan yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan.
2.      Pengertian prestasi belajar
Menurut Drs.H,Abu Ahmadi menjelaskan pengertian prestasi belajar yaitu secara teori bilasesuatu kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan maka ada kecenderungan besar.  Untuk mengulanginya. SUmber penguat belajar dapat secara ekstrinsik (Nilai pengakuan, penghargaan) dan dapat secara ekstrinsik (Kegairahan untuk menyelidiki, mengartikan distuasi.
3.      Faktor – factor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Suranenggala
Menurut Slameto (2003) Faktor – factor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan kedalam dua golongan yaitu factor intern yang bersumber pda diri siswa dalam factor ekstern yang bersumber dari luar diri siswa.
Faktor intern terdiri dari kecerdasan atau intelegensi, perhatian, bakat minat, motivasi, kematangan, kesiapan dan kelelahan. Sedangkan factor obsetern teridri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakt.
Mudzakir dan Sutrisno (1997) mengemukakan factor mempengaruhi prestasi belajar secara rinci yaitu :
a.       Faktor internal (factor dari dalam diri manusia) factor ini meliputi :
1.      Faktor Fisiologi (yang bersifat fisik ) yang meliputi :
a.       Karena sakit
b.      Karena kurang sehat
c.       Karena cacat tubuh
2.      Faktor fisiologi (factor yang bersifat rohani) logi meliputi :
a.       Intelegensi
b.      Bakat
c.       Minat
d.      Motivasi
e.       Factor kesehatan mental
b.      Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan factor yang berasal dari luar diri mansuia, factor ini meliputi :
1.      Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan pusat pendidikan ayng utama dan pertama yang termasuk factor ini antara lain :
a.       Perhatian orang tua
b.      Keadaan ekonomi orang tua
c.       Hubungan antara anggota kelaurga
2.      Lingkungan sekolah
a.       Guru
b.      Faktor alat
c.       Kondisi gedung
3.      Faktor mass media dan lingkungan social (Masyarakat)
a.       Faktor Mass media meliputi : bioskop, tv, surat, kabar, majalah, buku -  buku, komik yang ada disekeliling kita
b.      Lingkungan social
4.      Cara mengukur prestasi belajar siswa SMAN 1 Suranenggala.
Cara mengukur prestasi belajar yang selama ini digunakan adalah dengan mengukur tes – tes, yang bias disebut dengan ulangan. Tes dibagi menjadi 2 yaitu: Tes formatif dan tes Sumatif. Tes Formatif adalah tes yang diadakan sebeluma tau selama pelajaran berlangsung, sedangkan tes sumatif adalah tes yang diselenggarakan pada saat keseluruhan ke gaitan belajar mengajar, tes sumatif merupakan ujian akhir semester
Menurut Suharsimi arikunto dalam bukunya evaluasi pendidikan (1986 : 26) menyebutkan “Tes dibedakan menajdi 3 macam yaitu tes diagnostic, tes formatif, tes summative.

No comments:

Post a Comment