MEWAAWANCARAI PEDAGANG
MIE AYAM
Pewawancara : “Assalamu’alaikum Wr.Wb”.
Pedagang : “Wa’alaikumsalam Wr.Wb”
Pewawancara : Perkenalkan Pak saya dari SMPN 2
Suranenggala ingin menanyakan
pekerjaan anda”
Pedagang : “Iya Silahkan”!
Pewawancara : “Kalau boleh tau siapa nama
anda?”
Pedagang : “nama saya bapak Sahana!”
Pewawancara : “Mengapa bapak bekerja sebagai
pedagang mie ayam?”
Pedagang : “karna saya tertarik muda
membuatnya dan mudah membeli bahannya!
Pewawancara : “sejak kapan bapak menekuni
pekerjaan ini?”
Pedagang : “Semenjak dulu saya SD saya
sudah belajar membuat mie ayam”! dan
pada
tahun 2007 saya sudah bertekad untuk membuat usaha mie ayam ini”.!
Pewawancara : “Apakah keuntungan yang
diperoleh perharinya sanggup mencukupi
kebutuhan bapak dan keluarganya”?
Pedagang : “Alhamdulillah sanggup”.
Pewawancara : “Biasanya dimana bapak membeli
bahan untuk membuat mie ayam ini”?
Pedagang : “Saya membeli bahan mie
dan sayurannya dipasar, kalau ayamnya saya
beli di pasar hewan lalu saya sembeleh
sendiri lalu istri saya yang
memasaknya”!
Pewawancara : Dimana bapak berjualan mie
ayam”?
Pedagang : Biasa jualan dirumah”!
Pewawancara : Sekian dari saya mewawancarai”
bapak terimakasih atas
pemberitahuannya”??
Pedagang : “iya sama – sama mbak”!!
Pewawancara : “kalau begitu saya permisi
pulang! Wassalamu’alaikum Wr.Wb”
Pedagang : “Wa’alaikumsalam Wr.Wb”
PERTANYAAN
1. Mengapa
bapak bekerja sebagai pedagang mie ayam?
2. Sejak
kapan bapak menekuni pekerjaan ini?
3. Apkah
keuntungan yang di peroleh perharinya sanggup mencukupi kebutuhan bapak dan
keluarganya?
4. Biasanya
dimana bapak membeli bahan untuk membuat mie ayam ini?
5. Dimana
bapak berjualan mie ayam?
Narasi/Naratif
Ketika ditanya mengenai
pedagang mie ayam saya bertanya mengapa bapak bekerja sebagai pedagang mie ayam
beliau menjawab semenjak dulu saya sudah belajar membuat mie ayam, dan pada taun 2007 saya sudah bertekad untuk
membuka usaha mie ayam ini keuntungan yang diperoleh beliau perharinya kitra- kira cukup untuk kebutuhan
keluarganya.Beliau membeli bahanya di pasar beliau berjualan dirumah.
No comments:
Post a Comment