Monday, 1 December 2014

CERPEN - Bermain Volly ball disore hari




Hari tlah siang jam menunjukan pukuklj 13.00 AKupun beranjak nturun dari tempat tidur. Maklum setelah pulang sekolah aku langsung tidur.”aduh! enak sekali istirahat siangku ini” ketika aku m elemaskan badan ku aku teringat akan sesuatu. Sore ini aku ada jadwal latihan bola voli. Namun aku juga ingat bahwa siang ini saya harus membantu kakakku membuat kandang ayam.”aduh gawat! Membuat kandang tidak mungkin selesai sore ini” pikirku dalam hati aku harus bagaimana? Tidak lama kemudian terdengar suara kakku memanggil namaku”Turn.Turno bangun – bangun kakak menyelesaikan membuat kandang ayam teriak kakakku.
Kakakku adalah seorang laki – laki dia adlaah kakakku satu – satunya. Dan aku juga mempunyai seorang adik perempuan bernama Pipit. AKu segera berlari keluar kamar menuju kakakku yang sedang berada dihalaman rumah.”kenapa kau terlihat bingung begitu ? ayo cepat bantu kakak !” suara kakku yang terdengar sedikit keras.
Aku pun langsung membantu kakaku. Jam nsudah  menunjukan pukul 15.00 dan pekerjaanku belum selesai juga akumemberianikan diri berbicara kepada kakakku.” Kakak sore ini aku ada latihan bola voli” tiba – tiba kakakku langsung melihat kearahku dengan tatapan tajam akupun tertunduk takut. Namun tiba – tiba kakakku tersenyum dan berkata kenapa kau tak segera siap – siap jika benar ingin latihan ini kan sudah sore? Aku pun tersenyum dengan perasaan tidak pecaya karena bisaanya kakku itu jika ada pekerjaan yang belum selesai pasti aku tidak boleh kemana-mana. Namun berbeda dengan hari ini. Ah biarkan saja yang penting sekarang aku harus siap – siap pergi latihan. Stelah mandi dan sholat aku pun segera bergegas pergi ke tempat latihan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahku.
Diluar rumah aku tersenyum . diluar rumah aku tersenyum kepada kakakku dan berpamitan., kalau aku sedang tidak ada dirumah. Setelah tidak berapa lama akhirnya aku pun sampai ditempat latihan aku segera berlari menuju teman. Temanku yang ternyata mereka sudah menungguku.”hey turno, cepatlah sedikit.”teriak teman – teman aku. Aku mempercepat langkahku dan sore itu pun kami latihan dengan sangat bersemangat. Karena minggu depan kami akan melanjuti lomba antar desa. Hari semakin sore, latihanpun telah selesai. Tiba – ntiba aku teringat kakaku dengan wajah sedikit panik. Aku izin pulang terlebih dahulu” hati – hati ya, semoga minggu depan kita menang” dengan nwajah bersemangat aku mengangkat satu tangan dan kakiku seraya berkata “itu Pasti “ teman – temanku pun teriak karena melihat tingkah laku yang konyol akupun langsung berlari pulang. Setelah sampai didepan rumah. Ternyata kakku sudah tnidak ada. Akupun bergegas masuk ternyata kakku sedang mengobrol dengan ibu dan bapakku tentang saya yang akan mengikuti lomba. Ibu dan bapakku langsung melihat kearahku dan serentak berkata “ kalau ini memang anak pintar” aku pun langsung memeluk orang tuaku dan aku mencium pipi adikku yang sedari tadi hanya duduk tersenyum nmanis aku j uga tak nlupa berterimakasih kepada kakakku. Dan aku bertanya” apakah kandangnya sudah selesai”. Dengan wajah bangga kakakku menjawab “ sudah dong, memanngnya kamu” kami pun tertawa bersama.

No comments:

Post a Comment