Monday, 1 December 2014

MAKALAH BENCANA ALAM



KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas nikmat dan hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kita dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “ Banjir dan Pencegahannya”
Secara garis besar, karya tulis yang penulis buat adalah bagaimana cara untuk mencegah banjir yang akhir-akhir ini melanda Ibukota DKI Jakarta dan sekitarnya. Dengan demikian, setelah membaca karya tulis ini, diharapkan kita danpembaca dapat mencegah dan menanggulangi bencana ini.
Tugas ini ditujukan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Bapak Sigit selaku guru pembimbing mata pelajaran Geografi
2.    Orang tua penulis yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga   
       terwujudlah hasil karya tulis ini.
Penulis menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan . Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan karya tulis ini.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Cirebon, 24 September 2014







ii



DAFTAR ISI

Judul Karya Tulis................................................................................                        i
Kata Pengantar..................................................................................                                     ii
 Pendahuluan.....................................................................................................         1
4.1 Latar Belakang...........................................................................................           1
4.2 Identifikasi Masalah.....................................................................................        2         
4.3 Rumusan Masalah......................................................................................           2
4.4 Tujaun.........................................................................................................          2
4.5 Metode........................................................................................................          2
V. Pembahasan................................................................................................           3
5.1 Pengertian..................................................................................................           3
5.2 Sebab.........................................................................................................           4
5.3 Akibat..........................................................................................................         5
5.4 Cara Pencegahan......................................................................................             5
VI. Penutup.......................................................................................................         6
6.1 Kesimpulan. ......................................................................................                   7
6.2 Saran......................................................................................                               7
VII. Daftar Pustaka...................................................................................... .....        8











iii

BAB IV
Pendahuluan

4.1 Latar Belakang Masalah
Jakarta sebagai Ibukota Negara yang merupakan barometer ekonomi, setiap waktu harus ada peningkatan pembangunan. Akibat pembangunan tata ruang yang salah banyak masyarakat yang tidak lagi mempedulikan lingkungan disekitarnya. Sehingga banyak masyarakat yang membangun rumah di bantaran sungai dan banyak juga yang membuang sampah ke sungai. Tidak hanya itu saja penebangan hutan yang tidak terkontrol juga merupakan penyebab banjir di Jakarta. 
Banjir juga disebabkan oleh sifat Manusia. Manusia selalu ingin memenuhi kebutuhannya atau kebutuhan hidup yang tidak terbatas, usaha untuk memenuhi kebutuhan ini manusia sering mengaibaikan keseimbangan alam sehingga terjadi kerusakan lingkungan serta pencemaran lingkungan. Oleh karena itu sudah waktunya kita bersama-sama berupaya menjaga keseimbangan alam.
Banjir adalah peristiwa klasik di DKI Jakarta, mulai dari zaman belanda hingga pemerintahan gubernur fenomenal Ir.Joko Widodo. Dalam sejarah, banjir di Jakarta terjadi pada 1621, 1654, 1918, 1979, 1996, 2002, 2007, 2012, 2013, dan yang tterakhir pada Januari 2014, bahkan ada isu “Jakarta Tenggelam pada 2030.
Orang Jakarta adalah penyebab utama tenggelamnya Kota Jakarta. Secara pribadi penulis menolak tudingan selama ini bahwa masyarakat Bogor yang menenggelamkan Jakarta. Ada dua alasan penting yang dapat menjelaskannya: (1) Pembangunan rumah mewah yang cenderung tidak meloloskan air dan itu dilakukan orang berduit yang sebagian besar adalah orang Jakarta. (2) Peraturan perundangan dan penegakannya untuk mengamankan kawasan Bogor-Puncak-Cianjur dibuat dan dilanggar oleh sebagian besar orang yang berasal dari Jakarta. Sementara itu masyarakat di hulu, perambah hutan sekalipun, hanya menggunakan lahan itu untuk budidaya dan hanya sedikit saja yang digunakan untuk permukiman. Bahkan keberhasilan sosialisasi tentang peran hutan terhadap konservasi sumber daya air dan pencegahan banjir, mendorong masyarakat di beberapa kawasan hutan sudah menyadari sepenuhnya tentang perlunya mempertahankan hutan sebagai bagian dari sistem daerah aliran sungai (DAS).
1
2
4.2 Identifikasi Masalah
Banjir yang terjadi di Jakarta akibat dari aktivitas manusia sendiri yang membuang sampah ke sungai, menebang hutan yang tidak terkontrol dan penempatan tata ruang yang salah. Dampak dari bencana banjir ini juga disebabkan tidak ada pencegahan dari pemerintah untuk membantu mencegah bencana banjir yang menlanda ibukota Negara. Faktor penyebab banjir itu bukan karena alam dan letak geografis saja tetapi aktifitas manusia yang merusak lingkunagan juga merupakan salah satu penyebab timbulnya banjir yang di Jakarta.

4.3 Rumusan Masalah
Dari makalah yang penulis buat ini, penulis mengajukan beberapa pertanyaan, sebagai berikut :
Bagaimana untuk mencegah banjir di Jakarta ?
4.4  Tujuan
1. Untuk mengetahui apa penyebab banjir
2. Dampak apa saja yang timbul akibat banjir.
3. Solusi untuk mengatasi banjir.
4.5 Metode
Penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
*   Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi.
*   Mencari Referensi
Membaca artikel di majalah, koran dan internet
                                                                                                                            


BAB V.
Oval: 3PEMBAHASAN

5.1 Pengertian Banjir
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
Dalam cakupan pembicaraan yang luas, kita dapat melihat banjir sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan Bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi  dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

5.2 Penyebab Banjir
Terdapat berbagai macam banjir di Jakarta yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

Banjir air

Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum. Penyebab banjir ini adalah meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga air akan meluber lalu menggenangi daratan. Umumnya banjir seperti ini disebabkan oleh hujan yang turun terus-menerus sehingga sungai atau danau tidak mampu lagi menampung air.
           
Banjir Sementara (Dadakan)
Jenis banjir yang satu ini hampir sama dengan banjir air. Namun banjir sementara ini disebakan oleh hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak. Banjir akhirnya terjadi karena air-air hujan yang melimpah ini tidak bisa segera mengalir melalui saluran atau selokan di sekitar rumah warga. Jika banjir air dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka banjir sementara adalah banjir dadakan (langsung terjadi saat hujan tiba).

Banjir bandang
Oval: 5Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi.
Banjir rob (laut pasang)
Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir seperti ini kerap melanda di Jakarta bagian utara. Air laut yang pasang ini umumnya akan menahan air sungai yang sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol tanggul dan menggenangi daratan.
Penyebab terjadinya bencana banjir sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi empat hal, yakni : Penebangan hutan secara liar, pendangkalan sungai, naiknya air laut ke daratan, pembuatan sungai dan tanggul yang tidak memenuhi syarat.
Sungai-sungai di Jakarta sudah tidak lagi berfungsi maksimal dalam menampung air. Selain karena pendangkalan dan rumah-rumah penduduk yang menyemut di sepanjang pinggirannya, juga karena sungai-sungai ini penuh dengan sampah. Berbagai jenis sampah dapat ditemukan di badan sungai. Di beberapa tempat, tumpukan sampah itu begitu banyak sehingga menjadi sebuah daratan yang dapat diinjak manusia.
5.3  Akibat Banjir
1.    Kematian
2.    Kerusakan Sarana dan Prasarana
3.    Kerugian material
4.    Penyakit menular
5.    Aktivitas masyarakat terhambat

5.4 Pencegahan Banjir
Cara pencegahan banjir adalah sebagai berikut :
a.       Melakukan penyuluhan terhadap warga bantaransungai agar tidak membuang sampah di sungai.
b.      Menerapkan denda maksimal bagi yang membuang sampah di sungai
c.       Membangun waduk dan pintu air
d.      Melakukan normalisasi fungsi sungai
e.       Oval: 6Menghimbau masyarakat untuk melakukan kerja bakti
f.       Merelokasi penduduk di bantaran kali
g.      Melakukan reboisasi dan penghijauan
h.      Membuat kanal ( terusan ) sungai
i.        Membuat sodetan sungai untuk dialirkan ke laut atau waduk.








BAB VI
PENUTUP

6.1       Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
1.      Banjir merupakan fenomena alam yang terjadi di daerah yang dialiri sungai
2.      Banjir merupakan akibayt dari suatu siklus hidrologi
3.      Banjir di Jakarta dikelompokkan menjadi : Banjir air, banjir bandang, banjir sementara, dan banjir rob
4.      Penyebab terjadinya bencana banjir adalah Penebangan hutan secara liar, pendangkalan sungai, naiknya air laut ke daratan, pembuatan sungai dan tanggul
5.      Sungai-sungai di Jakarta sudah tidak lagi berfungsi maksimal dalam menampung air, karena banyak pembangunan fasilitas umum dan pembuangan sampah sembarangan
6.      Banjir banyak menyebabkn kerugian, seperti : Kematian, kerusakan sarana dan prasarana, kerugian material, banyaknya penyakit menular, dan kegiatan masyarakat terhambat.
7.      Harus segera dilakukan pembenahan dan normalisai pada sungai-sungai di Jakarta

6.2       Saran
Langkah yang tepat untuk mengatasi masalah banjir di DKI Jakarta adalah :
1.    Menerapkan denda yang sebesar-besranya untuk yang membuang sampah di sungai
2.    Merelokasi penduduk yang tinggal di bantaran sungai ke Rusunawa
3.    Membangun Waduk di darerah Bogor, supaya dapat mengatasi banjir
4.    Melakukan Reboisai dan penghijauan di daerah Puncak
5.    Melakukan Normalisasi sungai dan waduk di DKI Jakarta
6.    Melakukan Penyuluhan terhadap warga di daerah banjir.
7.    Normalisasi fungsi pintu air dan kanal di Jakarta



7


DAFTAR PUSTAKA

  • ·         www.google.co.id
  • ·         www.detik.com
  • ·         bebasbanjir2025.wordpress.com
  • ·         Ariati, Ni Ketut Seni, 2010. Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta.            Jakarta. Dian Rakyat
  • ·         id.wikipedia.org
  • ·         www.vivanews.com
  • ·         tempo.co


















8

No comments:

Post a Comment