Friday 18 September 2015

MAKALAH - KEMERDEKAAN



KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa Saya panjatkan kehadirat  Allah SWT, karena dengan rahmat dan taufiq-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan Makalah “Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-70” dengan baik.
Pada kesempatan ini tidak lupa saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Guru Wali Kelas yang senantiasa membimbing dan menyumbangkan ilmunya kepada saya.Tak lupa juga Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan juga semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.
Saya juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan, dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu  Saya sangat mengharapkan kritik dan saran atas penulisan makalah ini selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Cirebon, 18 Agustus 2015



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I        PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 1
BAB II       PEMBAHASAN
2.1 Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan............................ 2
A. Persiapan Kemerdekaan Indonesia.................................... 2
B. Persiapan Proklamasi......................................................... 2
2.2 Sejarah Pembentukan Pemerintah RI Pasca Proklamas........... 4
A. Kehidupan Politik.............................................................. 4
B. Kehidupan Ekonomi.......................................................... 5
2.3 Perayaan HUT RI ke-70 Tahun 2015 di Desa Sirnabaya
      Cirebon.................................................................................... 5
A. Acara Perlombaan.............................................................. 5
B. Hiburan.............................................................................. 5
BAB III     PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 6
3.2 Saran    ....................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 7

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.
Perumusan teks proklamasi dilakukan tanggal 16 Agustus 1945 di rumah laksamana Maeda yang terletak di jalan Imam Bonjol no. 1 Jakarta. Para perumus teks Proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta danAhmad soebardjo. Teks Proklamasi ditulis tangan oleh Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik. Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pertama kali dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan pada hari Jum’at, di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta
Organisasi yang sangat berperan dalam mewujudkan kemerdekaan adalah BPUPKI dan PPKI. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat,sedangkan PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno. BPUPKI telah berhasil menyusun dasar negara dan rancangan UUD.

1.2  Rumusan masalah
*      Menjelaskan peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan
*      Menjelaskan sejarah pembentukan pemerintah RI pasca Proklamasi
*      Menjelaskan Perjuangan mempertahankan Indonesia
*      Menjelaskan Pengalaman Perayaan HUT RI Ke-70 2015



      

BAB  II
PEMBAHASAN

2.1  Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan
A.    Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Selama masa pemerintahan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945, Indonesia dibagi dalam dua wilayah kekuasaan berikut:
a.       Wilayah Komando Angkatan Laut yang berpusat di Makasar, meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya.
b.      Wilayah Komando Angkatan Darat yang berpusat di Jakarta, meliputi Jawa, Madura, Sumatra dan Malaya. Pusat komando untuk seluruh kawasan Asia Tenggara terdapat di Dalat (Vietnam).
Seragan tentara sekutu sudah mulai diarahkan ke Indonesia. Setelah menguasai Pulau Irian dan Pulau Morotai di Kepulauan Maluku pada tanggal 20 Oktober 1944. Jendral Douglas Mac Arthur, Panglima armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pasifik, menyerbu Kepulauan leyte (Filipina). Penyerbuan ini adalah penyerangan terbesar dalam Perang Pasikfik. Pada tanggal 25 Oktober 1944 Jenderal Douglas Mac Arthur mendarat di pulau Leyte.
Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang mengijinkan pengibaran bendera Merah Putih di samping bendera Jepang. Lagu kebangsaan Indonesia Raya boleh dikumandangkan setelah lagu kebangsaan Jepang Kimigayo.

B.      Persiapan Proklamasi
Pada akhir tahun 1944, kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik sudah sangat terdesak.Dalam keadaan yang gawat ini, pemimpin pemerintah pendudukan Jepang di Jawa membentuk sebuah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Junbi Cosakai). Pada tanggal 28 Mei 1945 dilakukan upacara pelantikan anggota Dokuritsu Junbi Cosakai, sedangkan persidangan pertama berlangsung pada tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan tanggal 1 Juni 1945. Persidangan pertama itu dipusatkan kepada usaha merumuskan dasar filsafat bagi negara Indonesia Merdeka. Dalam sidang 29 Mei, Mr. Muh. Yamin di dalam pidatonya mengemukakan lima azas dan dasar negara kebangsaan Republik Indonesia berikut ini:
1.      Peri Kebangsaan
2.      Peri Kemanusiaan
3.      Peri Ke-Tuhanan
4.      Peri Kerakyatan
5.      Kesejahteraan Rakyat
Kemudian pada tanggal 1 Juni, Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya mengenai dasar filsafat negara Indonesia Merdeka yang juga terdiri atas 5 azas berikut.
1.      Kebangsaan Indonesia
2.      Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3.      Mufakat atau demokrasi
4.      Kesejahteraan sosial
5.      Ketuhanan Yang Maha Esa
Ia menambahkan pula nama Pancasila kepada kelima azas itu yang dikataknnya “atas usul seorang teman ahli bahasa”.
Pada tanggal 22 Juni 1945, 9 orang anggotanya yaitu : Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Muh. Yamin, Mr.Ahmad subarjo, Mr. A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakkir, Wachid hasyim, H.Agus salim dan Abikusno TjokroSuyoso membentuk suatu panitia kecil. Panitia kecil ini menghasilkan suatu dokumen yang berisi rumusan azas dan tujuan negara Indonesia merdeka. Dokumen ini kemudian dikenal dengan nama “Piagam Jakarta” sesuai dengan penamaan Muh. Yamin. Kemudian pada tanggal 7 Agustus 1945, Dokuritsu Junbi Cosakai dibubarkan. Sebagai gantinya dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 7 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan dr. Radjiman dipanggil oleh Panglima tertinggi Mandala Selatan Jepang yang membawahi seluruh Asia Tenggara, yakni Marsekal Darat Hisaici Terauci ke markas besarnya di Dalat (Vietnam selatan).
Pada tanggal 14Agustus ketiga pemimpin Indonesia yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan dr. Radjiman menuju kembali ke Jakarta.Pada tanggal 15 Agustus 1945,Jepang sudah menyerah kepada Serikat tanpa syarat dan dengan demikian berakhirlah Perang Pasifik. Setelah menginap semalam di Singapura, padatanggal 15 Agustus, Soekarno Hatta tiba kembali ke tanah air.
Para pemuda menghendaki agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia lepas dari Jepang. Soekarno-Hatta ingin berbicara dulu dengan pihak Jepang, lalu merapatkannya di dalam PPKI. Para pemuda ingin memaksakan kehendaknya dan untuk itu, mereka memutuskan untuk mengamankan Soekarno- Hatta keluar kota Jakarta. Tugas itu dilaksanakan oleh Sukarni,Jusuf Kunto, dan Syaodanco Singgih. Pada dini hari tanggal 16 Agustus Soekarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok sebelah utara Krawang yang merupakan tempat kedudukan sebuah kompi Tentara Peta di bawah Cudanco subeno yang telah mengambil alih kekuasaan dari Jepang. Berdasarkan perundingan dan tercapainya kata sepakat antara Mr. Ahmad Subardjo dari golongan tua dengan Cudanco Subeno dari golongan pemuda, Mr. Ahmad subardjo menjamin bahwa Proklamasi akan diumumkan pada keesokan harinya, yakni tanggal 17 Agustus 1945 dan untuk itu, Ir. Sukarno dan Drs.Moh. Hatta dapat dibawa kembali ke Jakarta.Setelah dilakukan berbagai pembicaraan oleh Soekarno-Hatta, baikdengan pihak penguasa Jepang maupun dengan pemimpin-pemimpinIndonesia, diputuskan untuk segera merumuskan teks proklamasi. Pada waktu itu, hari telah beralih ke dini hari tanggal 17 Agustus 1945. Mereka yang merumuskan naskah proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo. Setelah teks proklamasi selesai, lalu dibacakan dihadapan pemimpin-pemimpin Indonesia yang telah menunggu di ruang depan. Mengenai isinya, seluruh pemimpin Indonesia telah setuju, tetapi timbul persoalan siapa yang sebaiknya menandatangani Proklamasi ini. Sukarni yang mengusulkan agar teks proklamasi sebaiknya ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usul itu diterima oleh seluruh hadirin, dan konsep itu kemudian diketik oleh Sayuti Melik. Naskah yang telah diketik oleh Sayuti Melik dan kemudian ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta inilah yang merupakan naskah proklamasi yang otentik (sejati). Malam itu juga diputuskan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dibacakan di tempat kediaman Ir. Soekarno,yaitu Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

2.2  Sejarah Pembentukan Pemerintah Ri Pasca Proklamasi
A.    Kehidupan Politik
Sejak pagi hari pada tanggal 17 Agustus 1945 telah diadakan persiapanpersiapan di rumah Ir. Soekarno di Pegangsaan Timur 56 untuk menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kurang lebih 1000 orang telah hadir untuk menyaksikan peristiwa yang maha penting itu. Pada pukul 10 kurang lima menit Hatta datang dan langsung masuk ke kamar Soekarno. Kemudian kedua pemimpin itu menuju ke ruang depan, dan acara segera dimulai tepat pada jam 10 sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Soekarno membacakan naskah proklamasi yang sudah diketik dan ditandatangani bersama dengan Moh. Hatta :
Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama. Dalam sidang itu mereka menghasilkan beberapa keputusan penting yaitu:
1.        Mengesahkan UUD yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Cosakai (yang sekarang dikenal dengan nama UUD 1945)
2.        Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
3.        Dalam masa peralihan Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Pada tanggal 19 Agustus 1945, Presiden dan wakil presiden memanggil beberapa anggota PPKI beserta golongan cendekiawan dan pemuda untuk membentuk “Komite Nasional Indonesia Pusat” (KNPI) yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sebelum terbentuknya DPR hasil pilihan rakyat.disebutkan oleh presiden bahwa Indonesia terdiri dari 8 provinsi dari sabang sampai merauke yang meliputi,Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi,Maluku dan Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara).
Pada bulan oktober golongan sosialis dibawah pimpinan Sutan Sahrir dan Amir Syarifudin berhasil menyusun kekuatan di dalam KNIP dan mendorong dibentuknya sebuah Badan Pekerja yang kemudian dikenal dengan sebutan BP-KNIP. Perkembangan politik selanjutnya adalah dikeluarkannya Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 yang ditandatangani oleh wakil presiden Hatta yang mencanangkan pembentukan partai-partai politik.
B.     Kehidupan Ekonomi
Pada zaman pendudukan Jepang, seluruh potensi ekonomi Indonesia diarahkan kepada kepentingan perang.sehingga wilayah RI mengalami keadaan ekonomi yang sangat kacau. Untuk sementara waktu, Pemerintah mengambil kebijaksanaan mengakui beberapa macam uang sebagai tanda pembayaran yang sah di wilayah RI yakni : uang De Javasche Bank, uang pemerintah Hindia Belanda dan uang Jepang. Selanjutnya pemerintah pada bulan oktober 1946 mengeluarkan uang kertas RI yang terkenal dengan nama ORI. Karena uang Jepang telah merosot harganya maka nilai tukarnya disesuaikan, yaitu 1000 rupiah uang Jepang ditukar dengan 1 rupiah uang ori. Pengaturan ekonomi Indonesia didasarkan kepada pasal 33 UUD 1945, maka semua perusahaan yang vital dikuasai oleh negara. Pemerintah juga mengawasi seluruh kegiatan ekonomi termasuk kegiatan swasta

2.3  Perayaan HUT RI Ke-70 Tahun 2015 di Desa Sirnabaya – Cirebon
Perayaan HUT RI ke-70 di desa kami cukup meriah, Pembukaan pertama di sampaikan Oleh Kuwu Sirnabaya,dan sambutan kepala desa sirnabaya, disaksikan puluhan warga.
A.    Acara Perlombaan
Dalam perayaan kali ini banyak acara yang lebih menarik dari tahun - tahun sebelumnya yaitu :
1.      Panjat Pinang
2.      Makan Krupuk
3.      Balap Karung
4.      Sepeda Santai
5.      Berpidato bahasa inggris
6.      Memasukan paku kedalam botol
7.      Mengambil koin dalam papaya
8.      Tarik Tambang
9.      Menangkap belut
B.     Hiburan
1.      Panggung Gembira
2.      Dangdut & Band Lokal
Warga sangat antusias merayakan HUT RI ke-70 kali ini, acara dimulai dari pukul 08.00 WIB (pagi) hingga pukul 17.00 WIB (sore).








BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Beberapa peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi, diantaranya peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, dan detik-detik proklamasi. Pada peristiwa Rengasdengklok, para pemuda membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok. Mereka didesak untuk segera memproklamasikan negara Indonesia merdeka. Organisasi yang sangat berperan dalam mewujudkan kemerdekaan adalah BPUPKI dan PPKI. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat, sedangkan PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno. BPUPKI telah berhasil menyusun dasar negara dan rancangan UUD. Dalam sidangnya yang pertama tanggal 18 Agustus 1945, PPKI telah menetapkan tiga keputusan.

3.2  Saran
Ikut serta memperingati hari HUT RI merupakan partisipasi kita mengingat jasa pahlawan yang pernah gugur pada masa Soekarno, alangkah baiknya kita sebagai generasi penerus bergotong royong merayakan dan membangun Indonesia ini menjadi lebih MERDEKA.









DAFTAR PUSTAKA

Notosusanto, Nugroho dan Yusmar Basri. 1976. Sejarah Nasional Indonesia
II. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Hayati, Chusnul, dkk. 1985. Sejarah Indonesia. Jakarta: Karunika.
Sunarto, dkk. 2004. Pengetahuan Soaial Terpadu untuk SD kelas VI. Jakarta: Erlangga
1998 Hari-hari Menjelang Proklamasi Kemerdekaan. Jakarta: Balai Pustaka
Kamsory, Eryk. M. 2004. Sejarah untuk SMP kelas VIII. Bogor: Regina

No comments:

Post a Comment