Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis
dan konsentrasinya. Beberapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus
listrik dengan baik meskipun konsentrasinya kecil, larutan ini dinamakan
elektrolit kuat. Sedangkan larutan elektrolit yang mempunyai daya hantar lemah
meskipun konsentrasinya tinggi dinamakan elektrolit lemah.
Perhatikan
hasil uji elektrolit yang ditunjukkan pada Gambar 8. Pada larutan elektrolit
lampu yang digunakan menyala dan timbul gas pada elektrodanya. Beberapa larutan
elektrolit dapat mengahantarkan listrik dengan baik sehingga lampu menyala
terang dan gas yang terbentuk relatif banyak (Gambar 8a). Larutan ini dinamakan
elektrolit kuat, beberapa elektrolit yang lain dapat menghantarkan listrik
tetapi kurang baik, sehingga lampu nyala, redup atau bahkan tidak menyala dan
gas yang terbentuk relatif sedikit. (Gambar 8b). Dari uraian di atas kita dapat
golongkan larutan elektrolit menjadi dua macam, yaitu elektrolit kuat dan
elektrolit lemah.
Larutan
elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat
ionisasi ? = 1) menjadi ion-ion
sehingga
dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Sebagai contoh larutan NaCl.
Jika padatan NaCl dilarutkan dalam air maka NaCl akan terurai sempurna menjadi
ion Na+ dan Cl-.
Larutan
elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat
ionisasi ? << 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit
mengandung ion. Tabel berikut menggambarkan larutan-
Larutan elektrolit kuat adalah
larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutnya
didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha =
1).
Yang tergolong elektrolit kuat adalah:
|
||||||
ELEKTROLIT LEMAH
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1.
Yang
tergolong elektrolit lemah:
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH,
HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain |
larutan yang termasuk elektrolit kuat, elektrolit lemah dan
non elektrolit.
LARUTAN
adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan
masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.
Larutan
terdiri atas zat terlarut dan pelarut.
Berdasarkan daya
hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam, yaitu
larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Larutan
ini dibedakan atas :
Larutan non elektrolit adalah
larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di
dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).
Tergolong
ke dalam jenis ini misalnya:
-
Larutan urea
-
Larutan sukrosa
-
Larutan glukosa
-
Larutan alkohol dan lain-lain
Pada
larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi
sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya
hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan
anak panah satu arah ke kanan.
Contoh
:
NaCl(s)
→ Na+ (aq) + Cl- (aq)
Contoh
larutan elektrolit kuat :
Asam,
contohnya asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl)
Basa,
contohnya natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), barium hidroksida
(Ba(OH)2)
Garam,
hampir semua senyawa kecuali garam merkuri
Larutan
elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak
menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini
disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna)
sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus
listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan
panah dua arah (bolak-balik).
Contoh
:
CH3COOH(aq)
↔ CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Contoh
senyawa yang termasuk elektrolit lemah :
CH3COOH,
HCOOH, HF, H2CO3, dan NH4OH
Larutan
elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion)
atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)
Sedangkan
larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non elektrolit,
molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang
bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya
: larutan gula, urea
DALAM
KEHIDUPAN SEHARI – HARI
LARUTAN ELEKTROLIT
· Oralit
Oralit adalah larutan untuk merawat diare contoh
diapet. Oralit diminum penderita diare supaya tidak
mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Cairan tubuh mengandung komponen
larutan elektrolit untuk memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang
diperlukan impuls saraf bekerja. Larutan ini mempunyai komposisi
campuran Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, dan natrium bikarbonat.
· Akumulator (accu, aki)
Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat
menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Aki dipakai untuk menstarter kendaraan, menggunakan larutan asam
sulfat (H2SO4).
· Garam dapur
Garam
dapur berfungsi sebagai perangsang nafsu makan dan membantu untuk menonjolkan
selera makan yang berbeda. Ini adalah bumbu yang terbaik jika digunakan dalam
jumlah ideal yakni 5 gram/hari . Garam terdiri dari dua elemen alami – natrium
dan klorin – yang bergabung untuk membentuk senyawa natrium klorida. Unsur-unsur natrium dan klorin bertanggung
jawab untuk menyeimbangkan elektrolit dalam cairan dan sel-sel tubuh, dan
memastikan kadar pH dalam kondisi baik.
· Air laut
Air
laut adalah sebagai sumber pembangkit listik. PLTA ini mengandalkan air laut,
ombak dan pasang surutnya. Turbin-turbin yang dipasang akan berputar bila
terkena aliran laut yang cukup deras. Dari perputaran turbin inilah akhirnya
listrik dapat di hasilkan.
· Jeruk Nipis
asam
sitrat atau air jeruk nipis dapat menghambat proses pembentukan kristal (batu
ginjal). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain
digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan.
LARUTAN NON ELEKTROLIT
· Gula
adalah
suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan
utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.
Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau
minuman. Gula sederhana, seperti glukosa, (yang diproduksi dari sukrosa dengan
enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi, yang akan digunakan oleh sel.
· Urea
adalah
suatu senyawa organik, yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Senyawa ini pada umumnya
digunaan sebagai pupuk di bidang pertanian.
· Alkohol
dalam
kehidupan sehari-hari digunakan sebagai pelarut, obat-obatan dan bahan bakar.
Alkohol 70% biasa digunakan untuk disinfektan, larutan iodium dalam alkohol
(iodium tinture) digunakan sebagai obat luka.
· Air Suling
Air
suling/ air murni sangat baik untuk otak kita. Air juga berfungsi untuk
mengurangi dehidrasi. Tanpa minum cukup air hasil
dalam kulit kering, dan kulit yang tidak lembab. Minum untuk kesehatan setiap
sel dalam tubuh. Setiap sel membutuhkan air untuk berfungsi dengan benar.
· Sabun
Sabun mangandung gliserin. Gliserin adalah tidak ada dalam sabun komersial keras. Komersial produsen sabun gliserin ekstrak, oleh-produk dalam pembuatan sabun. Gliserin hadir dalam nabati dan lemak hewani. nabati dan hewani lemak adalah bahan dasar dalam membuat sabun termasuk sabun komersial. Namun, Perusahaan sabun komersial menghilangkan gliserin dari sabun mereka dan menggunakannya dalam produk Kecantikan lainnya.
No comments:
Post a Comment