Tuesday, 6 October 2015

ELEKTROLIT KUAT DAN ELEKTROLIT LEMAH

Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya. Beberapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dengan baik meskipun konsentrasinya kecil, larutan ini dinamakan elektrolit kuat. Sedangkan larutan elektrolit yang mempunyai daya hantar lemah meskipun konsentrasinya tinggi dinamakan elektrolit lemah.
Perhatikan hasil uji elektrolit yang ditunjukkan pada Gambar 8. Pada larutan elektrolit lampu yang digunakan menyala dan timbul gas pada elektrodanya. Beberapa larutan elektrolit dapat mengahantarkan listrik dengan baik sehingga lampu menyala terang dan gas yang terbentuk relatif banyak (Gambar 8a). Larutan ini dinamakan elektrolit kuat, beberapa elektrolit yang lain dapat menghantarkan listrik tetapi kurang baik, sehingga lampu nyala, redup atau bahkan tidak menyala dan gas yang terbentuk relatif sedikit. (Gambar 8b). Dari uraian di atas kita dapat golongkan larutan elektrolit menjadi dua macam, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-qG4cNqFijKpDylSPS9imL5SLonqwanZPyvDTBG0MhcqHy8SvmyZixAQ3zJ5dzW7y_YxMpNuZBolsuthEwSNk8I17u_pMqEsLnGMeXyLCeSbYuofvlwkm33u7dFwNg1p3gbzKfs5hc_k/s1600/as.jpg



Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi ? = 1) menjadi ion-ion
sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Sebagai contoh larutan NaCl. Jika padatan NaCl dilarutkan dalam air maka NaCl akan terurai sempurna menjadi ion Na+ dan Cl-.

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi ? << 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Tabel berikut menggambarkan larutan-

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha = 1).

Yang tergolong elektrolit kuat adalah:
a.
Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
b.
Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
c.
Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain

ELEKTROLIT LEMAH

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1.
Yang tergolong elektrolit lemah:
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain

larutan yang termasuk elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq_x3e0XYRlwlHV7H8jAyySgnNoPWpSwynfEvgSrk2qP6XUnb4NldLKs7_ebdp-qm97M6MWczgc-ZkNXuiosYxj-kphvCnrCNhVjaeRVsYsdx9lvnaWbdOE3VcGlu-ySBGiDwahV_JF4I/s1600/el.jpg


LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.

Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut.
Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam, yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan ini dibedakan atas :

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).

Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:

- Larutan urea
- Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
- Larutan alkohol dan lain-lain

Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxAERuIYJnPX4zG8tBY_AYlSgyna8Syoei2EbBfgBg4q5cHDiXWsAxccTBIrEfEmPkVhr5EU9wkBrRc1lsj1a3Riix7HHwxbjBx3IbAEYmfuU_p1EzYJJ62NI-uXm8UW4N3EKOmVkmNwk/s1600/dr.jpg
Contoh :
NaCl(s) → Na+ (aq) + Cl- (aq)

Contoh larutan elektrolit kuat :
Asam, contohnya asam sulfat (H2SO4), asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl)
Basa, contohnya natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), barium hidroksida (Ba(OH)2)
Garam, hampir semua senyawa kecuali garam merkuri
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcpHC2tebWKB9itJw4Yb2yxNKkZEIiRqYaX42fefyf9VV03ZOz4VvXXNwIafOGir6SS7tRAcYLaR07M1iWkzWjWmvIZJy6wVTG4J5HvZGgIOrrZi3v4WtmfaRayDk0fyws73ZkKpakexc/s1600/elk.jpg


Contoh :
CH3COOH(aq) ↔ CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Contoh senyawa yang termasuk elektrolit lemah :

CH3COOH, HCOOH, HF, H2CO3, dan NH4OH
Larutan elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)
Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE3aY8YFUsVeui7TC_M9CuK-uyYZLnYz5kJw2aBbYxiB-pP2d889VhBvo4Yemq0su-0hqyQgap10OtzcDABoQlnX6OmwCIatBDA3k3RxoaTYB2Pi4tDKW-qutnVFq1Caw4BNuHN_cp7cI/s1600/elktr.jpg

Contohnya : larutan gula, urea


DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
LARUTAN ELEKTROLIT
·       Oralit

Oralit adalah larutan untuk merawat diare contoh diapet. Oralit diminum penderita diare supaya tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit untuk memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan impuls saraf bekerja. Larutan ini mempunyai komposisi campuran Natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, dan natrium bikarbonat.

·       Akumulator (accu, aki)

Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Aki dipakai untuk menstarter kendaraan, menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4).

·         Garam dapur

Garam dapur berfungsi sebagai perangsang nafsu makan dan membantu untuk menonjolkan selera makan yang berbeda. Ini adalah bumbu yang terbaik jika digunakan dalam jumlah ideal yakni 5 gram/hari . Garam terdiri dari dua elemen alami – natrium dan klorin – yang bergabung untuk membentuk senyawa natrium klorida. Unsur-unsur natrium dan klorin bertanggung jawab untuk menyeimbangkan elektrolit dalam cairan dan sel-sel tubuh, dan memastikan kadar pH dalam kondisi baik.

·         Air laut

Air laut adalah sebagai sumber pembangkit listik. PLTA ini mengandalkan air laut, ombak dan pasang surutnya. Turbin-turbin yang dipasang akan berputar bila terkena aliran laut yang cukup deras. Dari perputaran turbin inilah akhirnya listrik dapat di hasilkan.

·         Jeruk Nipis

asam sitrat atau air jeruk nipis dapat menghambat proses pembentukan kristal (batu ginjal). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan.


LARUTAN NON ELEKTROLIT

·         Gula

adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa, (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi, yang akan digunakan oleh sel.

·         Urea

adalah suatu senyawa organik, yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Senyawa ini pada umumnya digunaan sebagai pupuk di bidang pertanian.

·         Alkohol

dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai pelarut, obat-obatan dan bahan bakar. Alkohol 70% biasa digunakan untuk disinfektan, larutan iodium dalam alkohol (iodium tinture) digunakan sebagai obat luka.

·         Air Suling

Air suling/ air murni sangat baik untuk otak kita. Air juga berfungsi untuk mengurangi dehidrasi. Tanpa minum cukup air hasil dalam kulit kering, dan kulit yang tidak lembab. Minum untuk kesehatan setiap sel dalam tubuh. Setiap sel membutuhkan air untuk berfungsi dengan benar.

·         Sabun


Sabun mangandung gliserin. Gliserin adalah tidak ada dalam sabun komersial keras. Komersial produsen sabun gliserin ekstrak, oleh-produk dalam pembuatan sabun. Gliserin hadir dalam nabati dan lemak hewani. nabati dan hewani lemak adalah bahan dasar dalam membuat sabun termasuk sabun komersial. Namun, Perusahaan sabun komersial menghilangkan gliserin dari sabun mereka dan menggunakannya dalam produk Kecantikan lainnya.

No comments:

Post a Comment