Thursday, 15 October 2015

STUDI KUNJUNGAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Studi kunjungan dan abservasi adalah salah satu kegiatan yang menjadi agenda rutin disetiap program studi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai program pembelajaran pada sekolah melalui kegiatan-kegiatan seperti pengenalan School Atmosphere, tinjauan system dan administrasi sekolah, perencanaan pembelajaran, metode pembelajaran, evaluasi penilaian, peninjauan kepustakaan yang berkaitan dengan referensi belajar dan budaya pembelajaran yang dilakukan laboratium sekolah [lab school].
Sekolah yg di observasi adalah sekolah yang di anggap memiliki kredibilitas yang baik khususnya terhadap materi yang berkaitan dengan mata kuliah. Hal ini dapat di nilai dari lama berdirinya sekolah yang bersangkutan kualitas lulusan [alumni], sarana dan prasarana sekolah dan memiliki jaringan [link] yang baik sehingga memungkinkan alumninya untuk dapat diterima di sekolah lanjutan yang berkualitas juga.
Sebagai perguruan tinggi yang sedang berkembang pesat ini, tentu saja setiap program studi yang terdapat di IAI Bunga Bangsa Cirebon memerlukan pembenahan diri, dan masih memerlukan acuan terhadap komponen-komponen seperti sistem perkuliahan, perencanaan pembelajaran, metode pembelajaran,kegiatan belajar mengajar [KBM], media pembelajaran, evaluasi hasil belajar, sarana prasarana yang di perlukan. Hal ini nantinya akan sangat berpengaruh terhadap alumni dan akreditasi program studi yang berpatok pada hal-hal diatas. Pesatnya persaingan kerja dan kebutuhan tenaga kerja danotoritas dilihat dari akreditasi program studi yang bersangkutan dan mahasiswa yang berkualitas, sehingga dapat disimpulkan kunjungan observasi ini dapat membantu mempercepat proses tersebut.    


B.     Tujuan
1.      Mengetahui lebih mendalam kegiatan belajar mengajar [KBM] di TK Islam Al- Azhar 1 , sarana prasarana yang ada di sekolah tersebut.
2.      Membantu mahasiswa dalam memahami konsep dan acuan KBM secara langsung dengan kurikulum yang digunakan di TK Islam Al-Azhar 1
3.      Mengajak mahasiswa untuk terlibat langsung dalam KBM melalui observasi, workshop singkat dan pengenalan kegiatan pembelajaran
4.      Membuka jaringan baru [link] yang dapat membantu terciptanya kerjasama antar instansi di masa datang.



BAB II
HASIL OBSERVASI LAPANGAN

A.    Manajemen Pengelolaan TK Islam Al-Azhar
Yayasan pesantren islam [YPI] Al- Azhar didirikan pada tanggal 7 April  1952 oleh 14 orang tpkoh islam dan pemuka masyarakat di Jakarta, dengan nama Yayasan Pesantren Islam. Salah seorang pencetus gagasan pendirian yayasan ini adalah dr. Syamsuddin, Menteri Sosial RI ketika itu, yang di dukung oleh Sjamsuridjal, yang pada waktu itu adalah Walikota Jakarta Raya. Sedangkan nama-nama pendiri yayasan selengkapnya adalah: Soedirjo, Tan In Hok, Gazali Syahlan, H. Sjuaib Sastrawirdja, Abdullah Salim, Rais Chamis, Ganda, Kartrapradja, Sardjono, H. Sulaiman Rasjid, Faray Martak, Jacub Rasjid, Hasan Argubie dan Hariri Hady.Awalnya Yayasan Pesantren Islam memperoleh sebidang tanah yang terletak di daerah kebayoran.
Di atas tanah itulah apda tahun 1953 mulai dilaksanakan pembangunan sebuah masjid besar dan rampung pada tahun 1958, yang kemudian dinamakan Masjid Agung Kebayoran. Pada tahun 1961 Mahmoud Syaltout, Grand Syekh Al-Azhar Cairo ketika itu, mengunjungi tanah air sebagai tamu Negara dan menyempatkan diri singgah di masjid agung kebayoran. Kedatangan beliau disambut oleh Buya Hamka, Imam Masjid Agung Kebayoran. Dalam Kesempatan itu Syekh Prof. Dr. Mahmoud Syaltout berkenan memberikan nama Al-Azhar untuk masjid tersebut sehingga nama resminya menjadi masjid Agung Al-Azhar.
Awalnya pendidikan di YPI Al-Azhar hanya untuk orang tak mampu tetapi berjalannya waktu sesuai perkembangan YPI Al-Azhar banyak dilirik dari golongan menengah keatas sampai sekarang
Pengelolaan YPI Al-Azhar (TK Islam Al-Azhar 1) dapat berhasil dikarenakan mulai perencanaan, Pengoperasian, pengarahan sampai pengawasan sebenarnya termaktub dalam program tahunan
Visi dan Misi
Visi Tk Islam Al Azhar 1
“Menghasilkan generasi Islam yang berakhlaq mulia, maandiri, cerdas dan kreatif.”
Misi Tk Islam Al-Azhar 1
1.      Membiasakan perilaku Islam dalam kehidupan sehari – hari
2.      Mengembangkan kemndirian anak melalui kegiatan life skill
3.      Melatih dan mengembangkan kecerdasan anak dalam berfikir dan berucap
4.      Menyelenggarakan proses pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan
Terkait dengan pencapaian visi dan misi, program yang dilakukan sebagai bahan ajar ada di KP2M.
B.     Kurikulum dan Model Pembelajaran
Kurikulum
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum STANDAR KOMPETENSI DIKNAS (K-13) dan Kurikulum PENGEMBANGAN PRIBADI MUSLIM AL-AZHAR (KP2M).
Alokasi waktu yang dipergunakan dalam proses KBM di TK Islam Al-Azhar :
Kelas DayCare (TPA)               : Usia 2 tahun                  : 08.00 – 16.00
Toddler                                     : Usia 2 – 3 tahun            : 2 x 1 Minggu
Kober                                        : Usia 3 – 4 Tahun           : 3 x 1 Minggu
Tk Kelompok A                        : Usia 4 – 5 Tahun           : 07.30 – 10.45
Kelompok B                             : Usia 5 – 6 Tahun           : 5 hari
TPQ                                                                                  : 4 x 1 Minggu
Sistem pembelajaran ayng diterapkan merupakan pembelajaran terpadu melalui pendekatan tematik di kemas dalam kegiatan bermain sambil belajar antara lain eksperimen, eksplorasi, field trip, bermain peran, demonstrasi praktek langsung, bercerita dan sebagainya. Pengembangan kemampuan anak terintegrasi dengan IMTAQ dan IPTEK.
Kegiatan yang dilakukan pada Rabu, 16 September 2015
Kelas A3

1.      Ice Breaking
·         Ikrar
·         Berdoa, Syahadat Tauhid
·         Menyebutkan Ciptaan Alloh.
·         Motorik Kasar : senam cerita
2.      Kegiatan Awal
·         Bermain ditaman (memanjat pada mainan) :Out Door
·         Pembahasan : Syarat – syarat hewan qurban
3.      Kegiatan Inti
·         Area Bahasa                     : “Ayo lakukan 2 perintah”
·         Area Matematika                         : “Yuk, Lingkari hewan qurban”
·         Area Agama                     : ”Memilih hewan qurban”
·         Berkunjung ke PSB (Pusat Sumber Belajar / Perpustakaan)
4.      Istirahat (Makan bersama
5.      Penutup (Qoroati)
6.      Do’a mau pulang
Keterangan :
Setelah melakukan kegaitan luar outdoor) langsung berkunjung ke PSB lalu masuk kelas untuk melakukan kegiatan inti.

Model Pembelajaran
Model Pembelajaran pada saat saya observasi (kelas A3) menggunakan model pembelajaran AREA. DImana pada saat itu terbagi menjadi tiga kegiatan pada satu hari yaitu :
1.      Area Bahasa (Ayo, Lakukan 2 perintah)
Anak mencari gambar hewan Qurban, lalu menyebutkan nama hewan tersebut.
2.      Area Agama( Memilih hewan qurban)
Anak memilih gambar hewan qurban
3.      Area Matematika (Yuk, lingkari hewan qurban)
Anak melingkari gambar hewan qurban pada lembar tugas yang diberikan oleh guru.
Dalam melakukan kegiatan tersebut jumlah guru ada 2 orang dengan jumlah anak 23 anak yang hadir (jumlah siswa yang sebenarnya 24 siswa) hanya saja waktu pelaksanaan olahraga ada satu anak yang tidak melakukan kegiatan karena tidak mau dengan guru tersebut.
Diruang PSB atau perpustakaan ada anak yang berkelahi, guru tidak mengetahui kejadian tersebut (guru lalai)
Kompetensi yang diinginkan dalam mengembangkan sekolah ini adalah mencetak anak yang memiliki mental melalui skill.
C.    Keunggulan TK Al-Azhar 1
1.      Sarana dan Prasarana
·         Ruang kelas ber AC degan berbagai material
·         Smarboard khusus TK kelompok B
·         Ruang Musik
·         Ruang pusat sumber belajar audio visual dan perpustakaan
·         Ruang computer
·         Ruang permainan indoor dan outdoor
·         Ruang kesehatan poliklinik Al-Azhar
·         Aula serbaguna
·         Masjid Agung Azhar
2.      Ekstrakurikuler
3.      Adanya kterlibatan orang tua dalam mendidik anak – anak (Program Parenting)
4.      Adanya evaluasi belajar setiap triwulan

BAB III
KESIMPULAN
A.    Kesimpulan
Dari hasil observasi yang sudah saya lakukan di TK Islam Al-Azhar 1 Kebayoran lama, Jakarta. Dari system pembelajaran, perencanaan pembelajaran metode pembelajaran, KBM, media pembelajaran, TK Islam Al-Azhar1 didukung sarana prasarana yang memadai.
Akan tetapi, yang terjadi di kelas A3 ada suatu insiden (di ruang PSB / Perpustakaan) dimana ada yang berkelahi, guru tidak mengetahui kejadian tersebut. Guru lalai dalam mengawasi anak yang saat kegiatan berlangsung.

B.     Saran
1.      Guru harus lebih terfokus pada anak pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung
2.      Guru harus lebih memahami yang diinginkan anak didik
3.      Guru harus lebih teliti untuk mengetahui anak – anak yang sudah melakukan kegiatan pembelajaran ada yang belum.

No comments:

Post a Comment