KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa Saya panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan taufiq-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan Makalah “Memperingati
Hari Kemerdekaan RI ke-70” dengan baik.
Pada kesempatan ini tidak lupa saya
sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Guru Wali Kelas yang senantiasa
membimbing dan menyumbangkan ilmunya kepada saya.Tak lupa juga Saya ucapkan
terima kasih kepada teman-teman dan juga semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini.
Saya juga menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, kekeliruan, dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu Saya sangat mengharapkan kritik dan saran
atas penulisan makalah ini selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada pembaca.
Cirebon, 18 Agustus 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang........................................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Peristiwa
Sekitar Proklamasi Kemerdekaan............................ 2
A. Persiapan
Kemerdekaan Indonesia.................................... 2
B. Persiapan
Proklamasi......................................................... 2
2.2 Sejarah
Pembentukan Pemerintah RI Pasca Proklamas........... 4
A. Kehidupan
Politik.............................................................. 4
B. Kehidupan
Ekonomi.......................................................... 5
2.3 Perayaan HUT
RI ke-70 Tahun 2015 di Desa Sirnabaya
Cirebon.................................................................................... 5
A. Acara
Perlombaan.............................................................. 5
B. Hiburan.............................................................................. 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 6
3.2 Saran ....................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tanggal 12
Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan
kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.
Perumusan teks
proklamasi dilakukan tanggal 16 Agustus 1945 di rumah laksamana Maeda yang
terletak di jalan Imam Bonjol no. 1 Jakarta. Para perumus teks Proklamasi adalah
Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta danAhmad soebardjo. Teks Proklamasi ditulis
tangan oleh Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik. Proklamasi ditandatangani
oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Proklamasi
kemerdekaan Indonesia pertama kali dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945
bertepatan pada hari Jum’at, di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta
Organisasi yang
sangat berperan dalam mewujudkan kemerdekaan adalah BPUPKI dan PPKI. BPUPKI
diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat,sedangkan PPKI diketuai oleh Ir.
Soekarno. BPUPKI telah berhasil menyusun dasar negara dan rancangan UUD.
1.2 Rumusan masalah
* Menjelaskan peristiwa sekitar Proklamasi
Kemerdekaan
* Menjelaskan sejarah pembentukan
pemerintah RI pasca Proklamasi
* Menjelaskan Perjuangan mempertahankan
Indonesia
* Menjelaskan Pengalaman Perayaan HUT RI
Ke-70 2015
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan
A.
Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
Selama masa
pemerintahan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945, Indonesia dibagi dalam dua
wilayah kekuasaan berikut:
a.
Wilayah
Komando Angkatan Laut yang berpusat di Makasar, meliputi Kalimantan, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya.
b.
Wilayah
Komando Angkatan Darat yang berpusat di Jakarta, meliputi Jawa, Madura, Sumatra
dan Malaya. Pusat komando untuk seluruh kawasan Asia Tenggara terdapat di Dalat
(Vietnam).
Seragan
tentara sekutu sudah mulai diarahkan ke Indonesia. Setelah menguasai Pulau
Irian dan Pulau Morotai di Kepulauan Maluku pada tanggal 20 Oktober 1944.
Jendral Douglas Mac Arthur, Panglima armada Angkatan Laut Amerika Serikat di
Pasifik, menyerbu Kepulauan leyte (Filipina). Penyerbuan ini adalah penyerangan
terbesar dalam Perang Pasikfik. Pada tanggal 25 Oktober 1944 Jenderal Douglas
Mac Arthur mendarat di pulau Leyte.
Untuk
menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang mengijinkan pengibaran bendera Merah
Putih di samping bendera Jepang. Lagu kebangsaan Indonesia Raya boleh
dikumandangkan setelah lagu kebangsaan Jepang Kimigayo.
B.
Persiapan Proklamasi
Pada akhir tahun
1944, kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik sudah sangat terdesak.Dalam keadaan
yang gawat ini, pemimpin pemerintah pendudukan Jepang di Jawa membentuk sebuah
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Junbi Cosakai).
Pada tanggal 28 Mei 1945 dilakukan upacara pelantikan anggota Dokuritsu Junbi
Cosakai, sedangkan persidangan pertama berlangsung pada tanggal 29 Mei 1945
sampai dengan tanggal 1 Juni 1945. Persidangan pertama itu dipusatkan kepada
usaha merumuskan dasar filsafat bagi negara Indonesia Merdeka. Dalam sidang 29
Mei, Mr. Muh. Yamin di dalam pidatonya mengemukakan lima azas dan dasar negara
kebangsaan Republik Indonesia berikut ini:
1.
Peri
Kebangsaan
2.
Peri
Kemanusiaan
3.
Peri
Ke-Tuhanan
4.
Peri
Kerakyatan
5.
Kesejahteraan
Rakyat
Kemudian
pada tanggal 1 Juni, Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya mengenai dasar filsafat
negara Indonesia Merdeka yang juga terdiri atas 5 azas berikut.
1.
Kebangsaan
Indonesia
2.
Internasionalisme
atau peri kemanusiaan
3.
Mufakat
atau demokrasi
4.
Kesejahteraan
sosial
5.
Ketuhanan
Yang Maha Esa
Ia menambahkan
pula nama Pancasila kepada kelima azas itu yang dikataknnya “atas usul seorang
teman ahli bahasa”.
Pada
tanggal 22 Juni 1945, 9 orang anggotanya yaitu : Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta,
Mr. Muh. Yamin, Mr.Ahmad subarjo, Mr. A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakkir, Wachid
hasyim, H.Agus salim dan Abikusno TjokroSuyoso membentuk suatu panitia kecil. Panitia
kecil ini menghasilkan suatu dokumen yang berisi rumusan azas dan tujuan negara
Indonesia merdeka. Dokumen ini kemudian dikenal dengan nama “Piagam Jakarta”
sesuai dengan penamaan Muh. Yamin. Kemudian pada tanggal 7 Agustus 1945,
Dokuritsu Junbi Cosakai dibubarkan. Sebagai gantinya dibentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 7 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs.
Moh. Hatta dan dr. Radjiman dipanggil oleh Panglima tertinggi Mandala Selatan
Jepang yang membawahi seluruh Asia Tenggara, yakni Marsekal Darat Hisaici
Terauci ke markas besarnya di Dalat (Vietnam selatan).
Pada
tanggal 14Agustus ketiga pemimpin Indonesia yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta
dan dr. Radjiman menuju kembali ke Jakarta.Pada tanggal 15 Agustus 1945,Jepang
sudah menyerah kepada Serikat tanpa syarat dan dengan demikian berakhirlah
Perang Pasifik. Setelah menginap semalam di Singapura, padatanggal 15 Agustus,
Soekarno Hatta tiba kembali ke tanah air.
Para
pemuda menghendaki agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia lepas dari Jepang. Soekarno-Hatta ingin berbicara dulu dengan pihak
Jepang, lalu merapatkannya di dalam PPKI. Para pemuda ingin memaksakan
kehendaknya dan untuk itu, mereka memutuskan untuk mengamankan Soekarno- Hatta
keluar kota Jakarta. Tugas itu dilaksanakan oleh Sukarni,Jusuf Kunto, dan
Syaodanco Singgih. Pada dini hari tanggal 16 Agustus Soekarno-Hatta dibawa ke
Rengasdengklok sebelah utara Krawang yang merupakan tempat kedudukan sebuah
kompi Tentara Peta di bawah Cudanco subeno yang telah mengambil alih kekuasaan
dari Jepang. Berdasarkan perundingan dan tercapainya kata sepakat antara Mr.
Ahmad Subardjo dari golongan tua dengan Cudanco Subeno dari golongan pemuda,
Mr. Ahmad subardjo menjamin bahwa Proklamasi akan diumumkan pada keesokan
harinya, yakni tanggal 17 Agustus 1945 dan untuk itu, Ir. Sukarno dan Drs.Moh.
Hatta dapat dibawa kembali ke Jakarta.Setelah dilakukan berbagai pembicaraan
oleh Soekarno-Hatta, baikdengan pihak penguasa Jepang maupun dengan
pemimpin-pemimpinIndonesia, diputuskan untuk segera merumuskan teks proklamasi.
Pada waktu itu, hari telah beralih ke dini hari tanggal 17 Agustus 1945. Mereka
yang merumuskan naskah proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr.
Ahmad Soebardjo. Setelah teks proklamasi selesai, lalu dibacakan dihadapan
pemimpin-pemimpin Indonesia yang telah menunggu di ruang depan. Mengenai
isinya, seluruh pemimpin Indonesia telah setuju, tetapi timbul persoalan siapa
yang sebaiknya menandatangani Proklamasi ini. Sukarni yang mengusulkan agar
teks proklamasi sebaiknya ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
atas nama bangsa Indonesia. Usul itu diterima oleh seluruh hadirin, dan konsep
itu kemudian diketik oleh Sayuti Melik. Naskah yang telah diketik oleh Sayuti
Melik dan kemudian ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta inilah
yang merupakan naskah proklamasi yang otentik (sejati). Malam itu juga
diputuskan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dibacakan di tempat
kediaman Ir. Soekarno,yaitu Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
2.2 Sejarah Pembentukan Pemerintah Ri Pasca Proklamasi
A.
Kehidupan Politik
Sejak pagi hari
pada tanggal 17 Agustus 1945 telah diadakan persiapanpersiapan di rumah Ir.
Soekarno di Pegangsaan Timur 56 untuk menyambut proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Kurang lebih 1000 orang telah hadir untuk menyaksikan peristiwa yang
maha penting itu. Pada pukul 10 kurang lima menit Hatta datang dan langsung
masuk ke kamar Soekarno. Kemudian kedua pemimpin itu menuju ke ruang depan, dan
acara segera dimulai tepat pada jam 10 sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan. Soekarno membacakan naskah proklamasi yang sudah diketik dan
ditandatangani bersama dengan Moh. Hatta :
Sehari setelah
Proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya
yang pertama. Dalam sidang itu mereka menghasilkan beberapa keputusan penting yaitu:
1.
Mengesahkan
UUD yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Cosakai (yang
sekarang dikenal dengan nama UUD 1945)
2.
Memilih
Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
3.
Dalam
masa peralihan Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah Komite
Nasional.
Pada
tanggal 19 Agustus 1945, Presiden dan wakil presiden memanggil beberapa anggota
PPKI beserta golongan cendekiawan dan pemuda untuk membentuk “Komite Nasional
Indonesia Pusat” (KNPI) yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
sebelum terbentuknya DPR hasil pilihan rakyat.disebutkan oleh presiden bahwa
Indonesia terdiri dari 8 provinsi dari sabang sampai merauke yang
meliputi,Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi,Maluku
dan Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara).
Pada
bulan oktober golongan sosialis dibawah pimpinan Sutan Sahrir dan Amir
Syarifudin berhasil menyusun kekuatan di dalam KNIP dan mendorong dibentuknya
sebuah Badan Pekerja yang kemudian dikenal dengan sebutan BP-KNIP. Perkembangan politik selanjutnya
adalah dikeluarkannya Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 yang
ditandatangani oleh wakil presiden Hatta yang mencanangkan pembentukan
partai-partai politik.
B.
Kehidupan
Ekonomi
Pada zaman
pendudukan Jepang, seluruh potensi ekonomi Indonesia diarahkan kepada
kepentingan perang.sehingga wilayah RI mengalami keadaan ekonomi yang sangat
kacau. Untuk sementara waktu, Pemerintah mengambil kebijaksanaan mengakui
beberapa macam uang sebagai tanda pembayaran yang sah di wilayah RI yakni :
uang De Javasche Bank, uang pemerintah Hindia Belanda dan uang Jepang.
Selanjutnya pemerintah pada bulan oktober 1946 mengeluarkan uang kertas RI yang
terkenal dengan nama ORI. Karena uang Jepang telah merosot harganya maka nilai
tukarnya disesuaikan, yaitu 1000 rupiah uang Jepang ditukar dengan 1 rupiah
uang ori. Pengaturan ekonomi Indonesia didasarkan kepada pasal 33 UUD 1945,
maka semua perusahaan yang vital dikuasai oleh negara. Pemerintah juga
mengawasi seluruh kegiatan ekonomi termasuk kegiatan swasta
2.3 Perayaan HUT RI Ke-70 Tahun 2015 di Desa Sirnabaya –
Cirebon
Perayaan
HUT RI ke-70 di desa kami cukup meriah, Pembukaan pertama di sampaikan Oleh
Kuwu Sirnabaya,dan sambutan kepala desa sirnabaya, disaksikan puluhan warga.
A.
Acara Perlombaan
Dalam perayaan kali ini banyak acara
yang lebih menarik dari tahun - tahun sebelumnya yaitu :
1.
Panjat
Pinang
2.
Makan
Krupuk
3.
Balap
Karung
4.
Sepeda
Santai
5.
Berpidato
bahasa inggris
6.
Memasukan
paku kedalam botol
7.
Mengambil
koin dalam papaya
8.
Tarik
Tambang
9.
Menangkap
belut
B.
Hiburan
1.
Panggung
Gembira
2.
Dangdut
& Band Lokal
Warga sangat
antusias merayakan HUT RI ke-70 kali ini, acara dimulai dari pukul 08.00 WIB
(pagi) hingga pukul 17.00 WIB (sore).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beberapa
peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi, diantaranya peristiwa
Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, dan detik-detik proklamasi. Pada
peristiwa Rengasdengklok, para pemuda membawa Bung Karno dan Bung Hatta ke
Rengasdengklok. Mereka didesak untuk segera memproklamasikan negara Indonesia
merdeka. Organisasi yang sangat berperan dalam mewujudkan kemerdekaan adalah
BPUPKI dan PPKI. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat, sedangkan
PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno. BPUPKI telah berhasil menyusun dasar negara
dan rancangan UUD. Dalam sidangnya yang pertama tanggal 18 Agustus 1945, PPKI
telah menetapkan tiga keputusan.
3.2 Saran
Ikut serta
memperingati hari HUT RI merupakan partisipasi kita mengingat jasa pahlawan
yang pernah gugur pada masa Soekarno, alangkah baiknya kita sebagai generasi
penerus bergotong royong merayakan dan membangun Indonesia ini menjadi lebih
MERDEKA.
DAFTAR PUSTAKA
Notosusanto,
Nugroho dan Yusmar Basri. 1976. Sejarah Nasional Indonesia
II.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Hayati,
Chusnul, dkk. 1985. Sejarah Indonesia. Jakarta: Karunika.
Sunarto,
dkk. 2004. Pengetahuan Soaial Terpadu untuk SD kelas VI. Jakarta: Erlangga
1998
Hari-hari Menjelang Proklamasi Kemerdekaan. Jakarta: Balai Pustaka
Kamsory,
Eryk. M. 2004. Sejarah untuk SMP kelas VIII. Bogor: Regina
No comments:
Post a Comment